
Jakarta, JejakCriminal – Seorang siswa salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Kelapa 04 Kecamatan Duren Sawit Kota Jakarta Timur Wilayah 1 yang berinisial N diduga menjadi korban perundungan atau bully oleh guru kelasnya padahal temen temennya pada membelah siswa berinisial N tersebut tidak mencurinya.
Foto guru kelas siswa yang menuduh siswa berinisial N
Siswa berinisial N kelas lima itu awalnya dituduh mencuri uang Temennya sebesar Rp. 20.000 ribu yang ditaruh di tas.
Merasa tak mencuri namun mendapat tuduhan serius oleh guru kelasnya hingga terus dipojokkan, siswa SDN pondok Kelapa 04 berinisial N itu trauma hingga akhirnya tidak mau berangkat sekolah hingga sekarang.
Orangtua siswa berinisial N menyebut, peristiwa itu terungkap setelah anaknya sempat menunjukkan perilaku aneh. Pernah seketika sepulang sekolah, tiba-tiba menjerit dan menangis seperti orang berontak.
“Saya kemudian tanya apa yang dialaminya. Anak saya menjawab, kalau mendapatkan perilaku yang tidak menyenangkan dari guru kelasnya yang berkata kasar seperti interogasi anak saya untuk mengakuinya mencuri uang sebesar Rp.20000 ribu punya temen nya”kata orang tua siswa kepada wartawan, Jumat (16/05/2025).
Lanjuutnya mengatakan mengenai Kronologi: saya melihat anak saya beberapa hari murung.. Anak saya tipe anak yg introvert, jadi saya mencoba bertanya ke teman2nya, kemudian ada info kalo anak saya dituduh mencuri uang 20rb katanya terekam di CCTV sekolah waktu itu anak saya sedang mengikuti eskul futsal lgsg saya jemput untuk berbicara dari hati ke hati dengan anak saya berdua saja dirumah, anak saya menjelaskan katanya dia hanya memegang tas saja tidak mengambil apa2 kemudian anak saya dibawa ke Ruang guru untuk ditanyakan, yang saya sayangkan kenapa pihak sekolah tidak melibatkan saya sebagai orang tua, justru guru tersebut malah menghakimi anak saya, membentak, dan memaksa anak saya untuk mengakui dengan ancaman jika tidak mengakui ANAK saya akan dibawah kekantor polisi atau dikeluarkan dari sekolah, Sehingga anak saya mempunyai trauma yg sangat mendalam akibat ancaman tersebut, dan sekolah menjadi tempat yg tidak nyaman dan aman untuk anak saya yg masih di bawah umur.. apalagi guru tersebut masih mengajar di sekolah anak saya.
Sementara dari kakenya, yang tidak mau disebut namanya merasa apa yang dialami cucunya adalah sebuah perundungan serius.
Ia meyakini cucunya tidak melakukan pencurian seperti yang dituduhkan. Bahkan kakeknya menyatakan dirinya sering memberikan uang jajan lebih.
Cucu saya mengaku tidak mengambil sama sekali. Anak saya trauma, lihat tanggalan sekolah minta dibuang, pakaian, sampai buku-buku minta dihilangkan semua,” kata kakeknya
Lanjut orang tua siswa berinisial N minta permasalahan ini ditangani dengan serius dan ditindaklanjuti. Bersambung berita selanjutnya. (Amin)